Get a Free Quote
Apakah Subdomain & Subdirectory Berpengaruh Pada Ranking di Google ?


Apakah Subdomain & Subdirectory Berpengaruh Pada Ranking di Google ?

Dalam dunia SEO (Search Engine Optimization), ada banyak strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan peringkat situs web di hasil pencarian Google. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah tentang perbedaan antara penggunaan subdomain dan subdirectory, serta apakah penggunaan keduanya memengaruhi ranking di Google Search.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang kedua opsi ini, bagaimana mereka berfungsi, dan apakah ada dampaknya terhadap peringkat situs web Anda di mesin pencari.

Apa Itu Subdomain dan Subdirectory?

Sebelum masuk ke dalam pengaruhnya terhadap ranking di Google Search, mari kita definisikan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan subdomain dan subdirectory.

  • Subdomain: Subdomain adalah bagian dari domain utama yang dipisahkan dengan tanda titik. Sebagai contoh, blog.example.com adalah subdomain dari example.com. Subdomain biasanya digunakan untuk memisahkan konten yang berbeda dalam sebuah situs web, seperti blog, forum, atau toko online.
  • Subdirectory: Subdirectory adalah struktur folder yang berada di dalam domain utama dan dipisahkan dengan garis miring. Sebagai contoh, example.com/blog adalah subdirectory dari example.com. Subdirectory biasanya digunakan untuk mengorganisasi konten yang berkaitan dalam satu situs web.
Bagaimana Subdomain dan Subdirectory Berfungsi dalam SEO ?

Kedua struktur ini memungkinkan Anda untuk mengelompokkan atau membagi konten dalam situs web. Namun, cara mereka dipandang oleh Google dan pengaruhnya terhadap SEO bisa berbeda.

Subdomain dan SEO

Google memandang subdomain sebagai entitas yang terpisah dari domain utama. Ini berarti bahwa subdomain memiliki otoritas dan relevansi tersendiri, terpisah dari domain utama Anda. Sebagai contoh, jika Anda memiliki subdomain seperti blog.example.com, Google mungkin memperlakukan blog Anda sebagai situs terpisah yang perlu dibangun otoritas dan backlink-nya sendiri.

Keuntungan menggunakan subdomain:

Beberapa hal ini adalah keuntungan yang kamu dapatkan dengan menggunakan subdomain:

  1. Menyasar Audiens yang Berbeda: Subdomain memungkinkan Anda untuk membuat konten yang sangat berbeda dan menyasar audiens yang berbeda tanpa mengganggu struktur situs utama.
  2. Meningkatkan Kinerja untuk Konten Khusus: Jika konten pada subdomain sangat berbeda (misalnya, blog atau toko online), Google mungkin akan memberikan perhatian lebih untuk subdomain tersebut.

Kekurangan menggunakan subdomain:

Selain adalah keuntungan, subdomain itu sendiri memiliki kekurangan:

  1. Perlu Bangun Otoritas dari Awal: Karena subdomain dipandang sebagai situs terpisah, Anda harus bekerja untuk membangun otoritas dan mendapatkan backlink untuk subdomain tersebut secara terpisah.
  2. Pengelolaan Lebih Rumit: Memelihara beberapa subdomain dapat membuat pengelolaan SEO lebih rumit, terutama dalam hal pengaturan konten dan optimasi.
Subdirectory dan SEO

Berbeda dengan subdomain, Google memandang subdirectory sebagai bagian dari domain utama. Hal ini berarti bahwa jika Anda menggunakan subdirectory seperti example.com/blog, otoritas dan kekuatan SEO dari domain utama dapat diteruskan ke subdirectory tersebut. Artinya, konten di dalam subdirectory akan mendapat manfaat dari otoritas yang sudah dibangun oleh domain utama.

Keuntungan menggunakan subdirectory:
  1. Kekuatan SEO Tersalurkan: Menggunakan subdirectory memungkinkan konten baru Anda untuk berbagi kekuatan SEO dengan domain utama, yang bisa membantu peringkat halaman-halaman baru.
  2. Manajemen yang Lebih Mudah: Dengan menggunakan subdirectory, Anda hanya perlu mengelola satu domain untuk SEO, membuat pengelolaan lebih sederhana.
  3. Meningkatkan Otoritas Domain: Karena subdirectory adalah bagian dari domain utama, keberhasilan di subdirectory juga berkontribusi pada keseluruhan otoritas situs Anda.

Kekurangan menggunakan subdirectory:

  1. Kesulitan dalam Menyasar Audiens Berbeda: Jika konten di subdirectory sangat berbeda dari situs utama, mungkin ada sedikit kebingungannya bagi audiens dan Google dalam memahami fokus situs tersebut.
  2. Pengelolaan Konten Lebih Ketat: Karena semuanya berada dalam satu domain, Anda perlu memastikan bahwa konten di subdirectory tetap relevan dengan tujuan dan topik utama situs Anda.
Apakah Subdomain atau Subdirectory Memengaruhi Ranking di Google?

Baik subdomain maupun subdirectory memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dalam konteks SEO, tetapi keduanya tidak secara langsung memengaruhi peringkat di Google Search secara drastis. Faktor yang lebih penting dalam SEO adalah kualitas konten, struktur situs, penggunaan kata kunci, dan backlink yang relevan.

Namun, ada beberapa pertimbangan yang perlu Anda perhatikan:

  1. Pengelolaan Otoritas: Subdirectory memberikan keuntungan dalam hal otoritas domain, karena Google akan melihat subdirectory sebagai bagian dari situs utama. Ini berarti konten di subdirectory dapat memanfaatkan otoritas yang sudah ada pada domain utama. Sebaliknya, subdomain akan dianggap terpisah, dan Anda perlu membangun otoritas secara independen untuk subdomain tersebut.
  2. Kinerja dan Crawling: Googlebot dapat dengan mudah merayapi subdirectory sebagai bagian dari situs utama. Dengan subdomain, meskipun Googlebot tetap dapat merayapi dan mengindeksnya, terkadang lebih banyak waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk merayapi situs terpisah.
  3. Kesesuaian dengan Tujuan dan Struktur Konten: Pilihan antara subdomain dan subdirectory sangat bergantung pada tujuan dan jenis konten Anda. Jika Anda ingin memisahkan jenis konten yang sangat berbeda (misalnya blog atau toko online), subdomain bisa lebih tepat. Namun, jika Anda ingin menjaga konsistensi SEO dan memanfaatkan kekuatan domain utama, subdirectory adalah pilihan yang lebih baik.
Kesimpulan

Penggunaan subdomain dan subdirectory memang memiliki implikasi tertentu dalam SEO, namun keduanya tidak memiliki dampak langsung yang besar terhadap peringkat di Google Search. Pilihan antara keduanya harus didasarkan pada kebutuhan spesifik situs Anda. Jika Anda memilih untuk menggunakan subdomain, pastikan untuk membangun otoritasnya secara terpisah. Sementara itu, jika Anda menggunakan subdirectory, Anda bisa lebih mudah memanfaatkan otoritas domain utama dan mengelola SEO dengan lebih efisien.

Yang paling penting adalah tetap fokus pada pengembangan konten yang berkualitas, optimasi teknis SEO, dan memperoleh backlink yang relevan, karena faktor-faktor ini jauh lebih berpengaruh terhadap ranking situs Anda di hasil pencarian Google.