Di dunia digital marketing dan analitik web, Google Tag Manager (GTM) telah menjadi alat yang sangat penting bagi pemilik website dan marketer. Google Tag Manager adalah platform gratis dari Google yang memungkinkan pengguna untuk menambahkan dan mengelola tag (kode pelacakan) di situs web atau aplikasi mobile tanpa perlu mengubah kode secara langsung.

Pentingkah menggunakan Google Tag Manager ini ? Mari kita akan bahas lebih detail dibawah ini !

Apa Itu Google Tag Manager?

Google Tag Manager (GTM) adalah sistem manajemen tag yang memudahkan Anda dalam mengelola tag pemasaran dan analitik di situs web Anda. Tag ini bisa berupa skrip pelacakan seperti Google Analytics, Facebook Pixel, atau bahkan kode konversi lainnya yang membantu Anda mengumpulkan data dari pengunjung situs.

Dengan menggunakan GTM, Anda dapat mengelola seluruh tag ini di satu tempat tanpa perlu melibatkan developer untuk setiap pembaruan atau penambahan tag.

Keuntungan Menggunakan Google Tag Manager

Keuntungan menggunakan Google Tag Manager ini ada beberapa, lebih singkatnya kami peringkas menjadi 5 hal :

1. Pengelolaan Tag yang Mudah GTM memungkinkan Anda untuk menambahkan dan mengelola tag tanpa perlu menulis kode. Ini memungkinkan tim marketing atau analitik untuk melakukan pembaruan tanpa bantuan developer, mempercepat proses dan meminimalisir risiko kesalahan pengkodean.
2. Mengoptimalkan Waktu Tanpa GTM, penambahan tag baru sering kali memerlukan perubahan kode pada setiap halaman website, yang bisa memakan waktu. Dengan GTM, tag dapat ditambahkan langsung melalui antarmuka platform, menghemat banyak waktu dan usaha.
3. Mengurangi Ketergantungan pada Developer Biasanya, perubahan atau penambahan tag membutuhkan bantuan developer. Namun dengan GTM, tim pemasaran dan analitik dapat mengelola semua tag tanpa keterlibatan pengembang, memungkinkan perubahan lebih cepat dan lebih fleksibel.
4. Kemampuan untuk Melacak Perilaku Pengguna GTM memungkinkan Anda untuk melacak perilaku pengguna secara mendalam, seperti klik tombol, pengisian formulir, interaksi dengan elemen-elemen tertentu di halaman, atau interaksi lainnya. Data ini sangat berharga untuk menganalisis efektivitas kampanye pemasaran dan meningkatkan pengalaman pengguna.
5. Integrasi dengan Alat Google dan Pihak Ketiga Google Tag Manager sangat kompatibel dengan berbagai alat pemasaran dan analitik Google seperti Google Analytics, Google Ads, dan Google Optimize. Selain itu, Anda juga dapat mengintegrasikan berbagai tag dari pihak ketiga, seperti Facebook Pixel dan tag konversi lainnya, untuk melacak berbagai jenis interaksi dan hasil kampanye.

Cara Kerja Google Tag Manager

Secara Teknis, mudah dalam menambahkan dan memperbaharui Google Tag Manager didalam dashboar anda, Anda bisa mulai menambahkan tag sesuai dengan kebutuhan. Proses ini terdiri dari beberapa langkah:

1. Menambahkan Tag
   Tag adalah sebuah kode atau script ang dikirimkan ke situs web untuk yang bertujuan untuk mengumpulkan data spesifik. GTM memungkinkan Anda untuk membuat berbagai jenis tag, mulai dari tag pelacakan analitik, pemasaran ulang, konversi, hingga tag pihak ketiga. Anda dapat memilih jenis tag dan menentukan kondisi atau aturan untuk memicu tag tersebut.
2. Menentukan Pemicu (Triggers)
   Pemicu adalah kondisi yang menentukan kapan tag akan dijalankan. Misalnya, Anda dapat mengatur tag untuk aktif saat pengunjung mengklik tombol tertentu, mengisi formulir, atau bahkan saat mereka mengunjungi halaman tertentu.
3. Mengonfigurasi Variabel
   Variabel memungkinkan Anda untuk menangkap informasi lebih lanjut mengenai interaksi pengunjung, seperti nama halaman, URL, atau nilai lainnya yang dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut.
4. Menjalankan dan Menguji Tag
   Setelah tag ditambahkan, Anda dapat mengujinya dalam mode pratinjau untuk memastikan tag bekerja dengan benar sebelum dipublikasikan. GTM juga memungkinkan Anda untuk memantau dan melihat data secara real-time untuk memeriksa akurasi pelacakan.

Cara Pasang Google Tag Manager

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk memasang Google Tag Manager (GTM) pada situs web kamu:

1. Buat Akun Google Tag Manager:

1. Buka Google Tag Manager.
2. Klik "Buat Akun".
3. Isi nama akun dan pilih negara.

1. Pilih "Web" sebagai platform tempat tag akan digunakan.
2. Masukkan nama kontainer (misalnya nama situs web) dan URL situs web.
3. Klik "Buat".
4. Salin Kode GTM:

1. Setelah akun dan kontainer selesai dibuat, kamu akan diberikan dua potongan kode JavaScript.
   • Kode pertama (untuk <head>): Tempatkan kode ini di bagian <head> HTML situs web kamu.
   • Kode kedua (untuk <body>): Tempatkan kode ini segera setelah tag pembuka <body>.
2. Masukkan Kode ke dalam Website:
   • Buka file HTML atau template website kamu.
   • Tempatkan kode pertama di bagian <head>.
   • Tempatkan kode kedua tepat setelah tag pembuka <body>.
3. Verifikasi Pemasangan:
   • Setelah kode terpasang, kamu bisa menggunakan ekstensi browser seperti Tag Assistant (by Google) untuk memverifikasi apakah GTM berhasil dipasang dengan benar.
4. Menambahkan Tag:

1. Kembali ke dashboard Google Tag Manager, klik kontainer yang sudah kamu buat.
2. Klik “Tambahkan Tag Baru” dan pilih jenis tag yang ingin kamu pasang (misalnya Google Analytics, Facebook Pixel, dll).
3. Konfigurasikan tag sesuai kebutuhan.
4. Terakhir, klik "Publish" untuk menerapkan perubahan ke situs web.

Sekarang, Google Tag Manager siap digunakan untuk melacak berbagai elemen di situs web kamu!

Kesimpulan

Google Tag Manager mempermudah pemilik situs web dan pemasar dalam melacak perilaku pengguna tanpa perlu keterampilan pengkodean lanjutan. Dengan memanfaatkan GTM, Anda dapat mengelola tag pemasaran, meningkatkan efektivitas pelacakan, dan mengoptimalkan pengalaman pengguna di situs web Anda. Dengan kemampuannya untuk mengurangi ketergantungan pada developer, GTM membuka peluang bagi tim pemasaran dan analitik untuk melakukan pengelolaan tag dengan lebih cepat dan efisien.